Skip to main content

Aldila Anisa: Kakak Online yang Mengajakmu Berbicara Lebih Baik pada Diri Sendiri

 


by: Ilma Rosyidah

Apakah kamu percaya dengan kekuatan self-talk? Ternyata caramu berbicara dengan diri sendiri memiliki dampak yang lebih besar dari yang kamu kira loh!

Yuk, simak profil dari seorang content creator yang menaruh perhatian besar pada self-healing dan self-development


Aldila Anisa, seseorang di balik akun @aldila.aap dengan 1,8 juta pengikut di Tiktok. Ia sering disebut sebagai kakak online karena kontennya yang selalu menenangkan dan mentransfer semangat kepada orang lain layaknya seorang kakak. Awal mula Aldila memutuskan untuk menjadi content creator adalah jatuh bangun yang ia hadapi di tahun 2020. Di tengah permasalahan pribadinya, Aldila sadar akan pentingnya support system yang saling menenangkan dan menyemangati. Dengan motivasi untuk menjadi garda depan bagi banyak orang, Aldila memberi dukungan untuk bangkit dari masalah melalui konten-kontennya di Tiktok. 


Perjalanannya menjadi content creator harus ia lalui dengan proses diremehkan dan dianggap sepele. Namun, ia menjadikannya sebagai bagian dari proses untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Aldila terus membekali diri dengan membaca banyak buku dan mendengarkan podcast. Selain itu, Aldila aktif menjadi relawan sosial pada acara kaum dhuafa, anak-anak, maupun pemberdayaan perempuan. Dengan hal itu, Aldila semakin sadar pada passion untuk membantu orang lain mencintai diri sendiri dan terus tumbuh dalam keadaan apapun. 


Di tahun 2023, Aldila menerbitkan buku berjudul “Self Talk for a Better Me” yang sudah bisa dibeli di Gramedia dan online marketplace. Melalui buku ini, ia berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk memahami kekuatan dari pikiran dan bisa mengenal diri sendiri.


Percayalah gengs, kalau manusia itu rumit banget di beberapa hal, kayak bawang merah alias lapisannya buanyakkk. Simplenya gini, ‘gimana orang lain mau ngertiin kamu kalau kamu sendiri nggak tau cara ngertiin diri sendiri?’ Selftalk itu bener-bener bantu kita untuk kenal diri sendiri.


Di dalam bukunya, Aldila juga berpesan untuk jangan terlalu memikirkan omongan orang lain tentang kita. Pola pikir ini juga ia terapkan dalam hidupnya, bahwa ‘orang lain tidak sepeduli itu’. Dengan lepas dari rasa khawatir akan pandangan orang lain, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bebas dan tidak takut untuk mencoba hal baru. 


“Enjoy aja, hakikatnya hidup manusia itu belajar sampai mati 😘 buat kesalahan itu wajar, yang nggak wajar itu mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali,” pesan Aldila. 

Comments

Popular posts from this blog

Good Damage: Justifying the Trauma, Does it All Happen for a Reason?

  by: Rebecca Karenia “All the damage I got isn't good damage.. it's just.. damage. I haven't got nothing out of it and all those years I was miserable was for nothing.” The quote you see above was taken from Diane's monologue from the show Bojack Horseman. The character Diane Nguyen, a 40 year old aspiring writer, was contemplating whether she should continue writing her first book or stop altogether since it does not serve any purpose to all the hardships and trauma she went through. Sounds familiar? Let's dive deep into it! Oftentimes you may find yourself thinking that the trauma you’ve gone through in the past, happens to you for a reason. It must’ve happened with a purpose, right? And so in order to serve this purpose, you forge strength and resilience to become someone different- someone who learned from their mistakes. Someone who knows better about the truth and harshness of the real world. You define your own suffering and give it a whole new meaning so th...

Cegah Stunting, Campaign.com Gelar Penyuluhan Hingga Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Kebayoran Baru

  Jakarta, 24 Maret 2023 - Salah satu masalah kesehatan yang tergolong tinggi di Indonesia adalah masalah stunting. Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak gagal tumbuh dalam perkembangannya. Menurut data dari World Health Organization (WHO), kasus stunting global telah meningkat sebesar 21,3% sepanjang tahun 2020. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Data ini menunjukkan bahwa penanganan kondisi stunting perlu lebih digencarkan di masyarakat. Sebagai bentuk penurunan angka stunting di Indonesia, Campaign.com melakukan rangkaian kampanye #PahlawanMasaDepan, mulai dari mengadakan kompetisi memasak di Instagram, menyelenggarakan kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForChange, hingga penyuluhan pencegahan stunting di RSUD Kebayoran Baru pada Selasa (21/03) lalu. Sebanyak 50 warga mendapat penyuluhan seputar stunting, serta pentingnya pemenuhan gizi ibu dan anak. Saat ini, banyak angg...